Senin, 02 September 2019

LANGKAH - LANGKAH PEKERJAAN SHEARWALL

 Pekerjaan Shearwall

a.         Pekerjaan Tulangan
Pekerjaan tulangan merupakan pekerjaan yang meliputi pekerjaan pemotongan, hingga pekerjaan perakitan baik itu pekerjaan tulangan yang dirakit ditempat lansung maupun ditempat lain. Pekerjaan tulangan shear wall menggunakan menggunakan tulangan wire mash yang akan diangkut ketempat perletakan shearwall menggunakan tower crane. Untuk pekerjaan shear wall menggunakan menggunakan tulangan wire mesh  tipe M6
Langkah pemasangan tulangan plat lantai :
1.      Persiapan bahan dan pengangkutan tulangan wire mesh kelokasi proyek.
2.  Penempatan tulangan menggunakan tower crane dan pemotongan tulangan berdasarkan dimensi dari shear wall dilapangan .
3.      Pemasangan tulangan cakar ayam pada plat lantai.
4.      Pemasangan beton decking untuk menentukan selimut beton pada
Shear wall.

b.        Pekerjaan Bekisting
Bekisting sheaer wall adalah alat bantu sementara yang berfungsi untuk membentuk beton pada saat pengecoran shear wall dilaksanakan, sehingga diperoleh bentuk beton sesuai dengan perencanaan. Pekerjaan pemasangan bekisting dilakukan setelah  pembesian dilaksanakan dan beton decking telah dipasang. Sama halnya dengan pembesian shear wall, bekisting juga sudah dirangkai ditempat fabrikasi bekisting. Bekisting yang digunakan juga semi sistem dimana bekisting ini menggunakan besi dan juga triplek polyfilm. Langkah – langkah pekerjaan bekisting shear wall :
1.      Bersihkan area shear wall dan posisi bekisting shear wall.
2.      Pasang beton decking pada tulangan shear wall.
3.  Bekisting yang digunakan merupakan bekisting yang sudah dirangkai ditempat fabrikasi bekisting.
4.    Bekisting yang sudah dirangkai diangkut dengan tower crane dan ditempatkan pada tulangan shear wall yang akan dicor
5.      Setelah bekisting terpasang pada tulangan shear wall , bekisting dikunci dengan sabuk pengunci .
6.   Untuk menjaga ketegakan dan kelurusan pada bekisting maka digunakan unting – unting.
7.      Setelah bekisting dirasa tegak dan lurus maka pengecoran dapat dilakukan.

c.         Pekerjaan Pengecoran
Pengecoran dilakukan dengan bucket cor dan pipa tremi yang diangkat oleh tower crane . Beton harus dituang sedekat-dekatnya dengan tujuan akhir untuk mencegah terjadinya pemisahan bahan-bahan akibat pemindahan adukan di dalam cetakan. Tinggi jatuh beton maksimum adalah adalah 1,5 m. Adapun langkah – langkah yang digunakan adalah :
1.  Sebelum dilaksanakan pengecoran, shear wall  yang akan dicor harus di lakukan pengecekan. Pengecekan yang dilakukan adalah tulangan dan kondisi bekisting agar tidak membahayakan konstruksi dan menghindari kerusakan beton.
2.   Pengecoran dilakukan dengan menggunakan bucket cor yang dihubungkan dengan pipa tremi dengan kapasitas bucket sampai 0,9m3 . Bucket tersebut diangkut dengan menggunakan tower crane untuk memudahkan pengerjaan.
3.  Penuangan beton dilakukan secara bertahap, hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya segregasi yaitu pemisahan agregat yang dapat mengurangi mutu beton.
4.       Beton yang dituangkan tidak sepenuhnya, melainkan hanya 3/4 dari tinggi shear wall.
5.       Selama proses pengecoran berlangsung, pemadatan beton menggunakan vibrator. Hal tersebut dilakukan untuk menghilangkan rongga-rongga udara serta untuk mencapai pemadatan yang maksimal.

d.        Pekerjaan Pembongkaran Bekisting
Pembongkaran bekisting kolom dilakukan sehari setelah pengecoran. Kondisi paling ekstrim adalah 8 jam setelah pengecoran. Diasumsikan bahwa beton telah mengeras dan semen telah mencapai waktu ikat awal. Proses pembongkaran bekisting dilakukan dengan hati – hati untuk menghindarkan shear wall dari kerusakan.Bekisting yang telah dilepas tersebut diangkat dengan bantuan tower crane dan dibersihkan bagian permukaan dalamnya serta diolesi pelumas untuk kemudian dipasang pada shear wall berikutnya. Adapun langkah langkah pelepasan bekisting adalah :
1.      Menyiapakan peralatan yang akan digunakan untuk pembongkaran bekisting.
2.      Membongkar clemp yang terpasang pada sabuk pengikat.
3.    Bongkar bagian – bagian bekisting dengan hati – hati agar tidak merusak shear wall dan tidak merusak bekisting sehingga bekisting dapat digunakan lagi.
4.      Angkut bekisting dengan tower crane kedaerah yang terlindungi.
5.  Mengecek hasil cor kolom . Jika ditemukan hasil kurang bagus maka dilakukan perbaikan sesuai dengan kerusakan yang terjadi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar