Pekerjaan Shearwall
a.
Pekerjaan Tulangan
Pekerjaan tulangan
merupakan pekerjaan yang meliputi pekerjaan pemotongan, hingga pekerjaan
perakitan baik itu pekerjaan tulangan yang dirakit ditempat lansung maupun
ditempat lain. Pekerjaan tulangan shear wall menggunakan menggunakan tulangan
wire mash yang akan diangkut ketempat perletakan shearwall menggunakan tower
crane. Untuk pekerjaan shear wall menggunakan menggunakan tulangan wire mesh tipe M6
Langkah pemasangan tulangan
plat lantai :
1.
Persiapan bahan dan pengangkutan
tulangan wire mesh kelokasi proyek.
2. Penempatan tulangan menggunakan tower
crane dan pemotongan tulangan berdasarkan dimensi dari shear wall dilapangan .
3.
Pemasangan tulangan cakar ayam pada plat
lantai.
4.
Pemasangan beton decking untuk
menentukan selimut beton pada
Shear wall.
b.
Pekerjaan Bekisting
Bekisting sheaer wall
adalah alat bantu sementara yang berfungsi untuk membentuk beton pada saat
pengecoran shear wall dilaksanakan, sehingga diperoleh bentuk beton sesuai
dengan perencanaan. Pekerjaan pemasangan bekisting dilakukan setelah pembesian dilaksanakan dan beton decking
telah dipasang. Sama halnya dengan pembesian shear wall, bekisting juga sudah
dirangkai ditempat fabrikasi bekisting. Bekisting yang digunakan juga semi
sistem dimana bekisting ini menggunakan besi dan juga triplek polyfilm. Langkah
– langkah pekerjaan bekisting shear wall :
1. Bersihkan
area shear wall dan posisi bekisting shear wall.
2. Pasang
beton decking pada tulangan shear wall.
3. Bekisting
yang digunakan merupakan bekisting yang sudah dirangkai ditempat fabrikasi
bekisting.
4. Bekisting
yang sudah dirangkai diangkut dengan tower crane dan ditempatkan pada tulangan
shear wall yang akan dicor
5. Setelah
bekisting terpasang pada tulangan shear wall , bekisting dikunci dengan sabuk
pengunci .
6. Untuk
menjaga ketegakan dan kelurusan pada bekisting maka digunakan unting – unting.
7. Setelah
bekisting dirasa tegak dan lurus maka pengecoran dapat dilakukan.
c.
Pekerjaan Pengecoran
Pengecoran dilakukan
dengan bucket cor dan pipa tremi yang diangkat oleh tower crane . Beton
harus dituang sedekat-dekatnya dengan tujuan akhir untuk mencegah terjadinya
pemisahan bahan-bahan akibat pemindahan adukan di dalam cetakan. Tinggi jatuh
beton maksimum adalah adalah 1,5 m. Adapun langkah – langkah yang digunakan
adalah :
1. Sebelum
dilaksanakan pengecoran, shear wall yang
akan dicor harus di lakukan pengecekan. Pengecekan yang dilakukan adalah
tulangan dan kondisi bekisting agar tidak membahayakan konstruksi dan
menghindari kerusakan beton.
2. Pengecoran
dilakukan dengan menggunakan bucket cor yang dihubungkan dengan pipa tremi dengan
kapasitas bucket sampai 0,9m3 . Bucket tersebut diangkut dengan
menggunakan tower crane untuk memudahkan pengerjaan.
3. Penuangan
beton dilakukan secara bertahap, hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya
segregasi yaitu pemisahan agregat yang dapat mengurangi mutu beton.
4. Beton
yang dituangkan tidak sepenuhnya, melainkan hanya 3/4 dari
tinggi shear wall.
5. Selama
proses pengecoran berlangsung, pemadatan beton menggunakan vibrator. Hal
tersebut dilakukan untuk menghilangkan rongga-rongga udara serta untuk mencapai
pemadatan yang maksimal.
d.
Pekerjaan Pembongkaran Bekisting
Pembongkaran bekisting
kolom dilakukan sehari setelah pengecoran. Kondisi paling ekstrim adalah 8 jam
setelah pengecoran. Diasumsikan bahwa beton telah mengeras dan semen telah
mencapai waktu ikat awal. Proses pembongkaran bekisting dilakukan dengan hati –
hati untuk menghindarkan shear wall dari kerusakan.Bekisting yang telah dilepas
tersebut diangkat dengan bantuan tower crane dan dibersihkan bagian permukaan
dalamnya serta diolesi pelumas untuk kemudian dipasang pada shear wall
berikutnya. Adapun langkah langkah pelepasan bekisting adalah :
1. Menyiapakan
peralatan yang akan digunakan untuk pembongkaran bekisting.
2. Membongkar
clemp yang terpasang pada sabuk pengikat.
3. Bongkar
bagian – bagian bekisting dengan hati – hati agar tidak merusak shear wall dan
tidak merusak bekisting sehingga bekisting dapat digunakan lagi.
4. Angkut
bekisting dengan tower crane kedaerah yang terlindungi.
5. Mengecek
hasil cor kolom . Jika ditemukan hasil kurang bagus maka dilakukan perbaikan
sesuai dengan kerusakan yang terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar